Seperti pada Juli 2006 Toyota Avanza - Daihatsu Xenia versi facelift hadir dengan mesin
berteknologi VVT-i. Kemudian pada Agustus 2009, Xenia bertransmisi otomatis
hadir dengan penambahan fitur baru seperti AC double blower.
Avanza-Xenia generasi pertama berhenti produksi pada
November 2011. Generasi kedua Avanza-Xenia dimulai akhir 2011 dengan perubahan
signifikan pada tampilan eksterior, kenyamanan kabin, dan tingkat keamanan
dengan airbag.
Meski mengalami berbagai penyempurnaan, Avanza-Xenia
generasi kedua juga tak luput dari kelemahan. Pertama, tingkat kenyamanan kabin
memang ada peningkatan, tapi masih kalah dari pesaingnya. Misal dari sisi
kesenyapan/kebisingan kabin.
Steven Suhaili dari Singit Workshop berpendapat kelemahan Avanza-Xenia
generasi kedua disinyalir ada pada sistem suspensi. Padahal yang ringkih
adalah Electronic Power Steering (EPS)
yang notebene bagian dari kesatuan steering rack.
Sistem EPS Avanza dinilai kurang bandel dibandingkan EPS di mobil Toyota tipe
lain.
"Biasanya gejala yang ditimbulkan mirip seperti long tie riod rusak, karena itu ada
beberapa bengkel yang kurang paham dan mengganti long
tie rod padahal masalah intinya ada pada steering rack," jelas Steven.
Itu artinya masalahnya bukan di suspensi tetapi pada sistem
kemudi, tapi orang justru mengganti sistem suspensi.
Kemudian, lanjut Steven, kelemahan lainnya adalah sistem
pendinginnya yang masih menggunakan single motorfan,
sehingga ketika mobil bermasalah dengan sistem pendinginannya, bisa dikatakan mobil
tidak dapat dijalankan.
"Mungkin lebih baik, jika menggunakan double motorfan supaya kerja
masing-masing motorfan tidak terlalu berat,” ujar
Steven yang banyak menerima jasa servis Avanza-Xenia di bengkelnya di kawasan
Kelapa Dua, Karawaci, Tangerang.
Sementara Budi Setiawan, anggota Avanza Xenia Indonesia Club
(AXIC) chapter Karate, mengatakan
kelemahan Avanza-Xenia generasi kedua adalah tidak mengadopsi teknologi Drive by Wire. Padahal pesaingnya
ada yang sudah mengadopsi teknologi ini.
"Dengan harga di level Rp 200 jutaan per unit, Avanza
semestinya sudah menggunakan teknologi ini. Sebab teknologi ini mengatur
kinerja mesin terkait pengapian dan kebutuhan bahan bakar melalui sensor-sensor,
bukan lagi kabel. Sehingga kinerja mesin lebih efisien," tandasnya.
Tag :
Daihatsu Xenia
0 Komentar untuk "Kelemahan Avanza-Xenia Banyak Orang Belum Pahami"